Teori NLP (Neuro Linguistik Program) dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari


Dalam teori nlp (neuro linguistik program) untuk melakukan sesuatu kebaikan atau amal dengan senang hati harus dibutuhkan waktu untuk melatihnya secara terus menerus..

Waktu yang diperlukan adalah selama 40 hari secara terus menerus tanpa putus….
Jika terputus maka harus dilakukan kembali dari ulang mulai hari pertama.

Contoh :
ketika kita ingin merasa senang hati qiroat khatam 1 juz per hari maka kita harus memaksakan diri khatam satu juz selama 40 hari berturut turut. Maka pada hari ke 41 kita akan merasa Ada sesuatu yg hilang jika kita tidak kholas 1 juz hari itu, kita justru terasa senang dan membutuhkan untuk khatam 1 juz per hari.

Syaratnya: masa 40 hari tidak boleh terputus. Jika pada hari ke 5 atau mungkin hari ke 38 kita lalai, maka prosess perhitungannya harus dimulai lagi dari awal.

40 hari adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses (memasuki) alam bawah sadar kita dari alam sadar.

Alam sadar adalah memori tempat kita melakukan sesuatu yang masih dikendalikan oleh fikiran biasanya alam sadar hanya mampu menyimpan maksimal 3 aktivitas (kegiatan) secara bersamaan.

Contoh kita menggunakan alam sadar :

ketika kita baru belajar menyetir Mobil… kita masih harus memikirkan secara bersamaan kapan menginjak gas (1)
kapan memindahkan kopling (2)
kapan menginjak rem (3).
Sehingga mobil sering mati. Pada kondisi ini jangan harap kita bisa melakukan sambil menelepon (4).

Coba bandingkan dengan alam bawah sadar :

Ketika kita sudah mengakses alam bawah sadar kita dengan berlatih mobil (seharusnya) selama 40 hari…;

Kita bisa melakukan : injak gas

(1) injak kopling
(2) oper kopling
(3) injak rem
(4) sambil telepon
(5) sambil makan kacang
(6) sambil dengar radio (7) sambil ngobrol dengan teman di jok sebelah
(8) sambil mengambil dompet untuk bayar tol
(9) sambil injak rem karena ada akhwat menyebrang
(10) sambil lihat spion belakang
(11) sambil lihat spion samping
(12)……..dst (dan seterusnya)

Itulah dahsyatnya alam bawah sadar ..bisa menyimpan tak terhingga memori secara bersamaan …tinggal bagaimana kita mengaksesnya.

Itulah sebabnya setelah shaum Ramadhan, ada shaum Syawal …dalam rangka akses alam bawah sadar untuk senang berpuasa…

Begitu pula hal ini bisa dilakukan untuk kebiasaan (sholat) tahajud, (sholat) dhuha dan yang lainnya….

Semoga bermanfaat….. Selamat mencoba……

Copas – Saprizal

Sumber : Postingan kawan di grup WhatsApp, Kamis, 29 Mei 2014.

Semoga informasi ini bermanfaat dan ada hikmahnya. 🙂

Tinggalkan komentar