1. Membangunkan anak atau keluarga terburu-buru…
2. Mau pergi ke kantor/
atau kampus terburu-buru…
3. Mau menikah pun terburu-buru…
4. Bahkan menjalankan ibadah pun terburu-buru…
Seakan semuanya dikejar waktu…
Zaman dahulu.. Kakek nenek kita punya rumah dan halaman yang luas…
Dan mereka punya hati yang begitu lapang…
Zaman sekarang, rumah-rumah kecil berhimpitan tanpa halaman
Lalu apakah menjadi sempit hatinya???
Zaman dahulu punya anak banyak itu menjadi rejeki dan kebanggaan…
Jaman sekarang, 2 anak cukup saja masih dianggap sebagai beban…
Dulu tak ada HP (telepon genggam), tak ada internet, tetapi orang rajin saling berkirim kabar lewat surat.
Sekarang semua media serba ada, tetapi banyak orang sibuk dengan diri sendiri… Upload (unggah) banyak foto narsis, buat status galau seolah dunia milik sendiri…
Ya.. Banyak sekali orang terburu-buru…
Namun hanya satu hal yang sepertinya tidak terburu-buru…
Yaitu dalam menghadapi kematian…
Mengapa???
Hanya masing-masing pribadi yang tahu…
Apakah kita sudah siap???
Apakah kita sudah mempersiapkan diri???
Mari kita isi hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat….
a. Sibukkan diri dengan ibadah,
b. Berkumpul dengan orang-orang shalih dan mendekat kepada majelis ilmu…
c. Perbaiki hubungan sosial dengan lingkungan sekitar…
d. Niatkan segala hal demi Allah… Semua dari Allah.. Dan untuk Allah… Jika ada masalah pun konsultasikan pada Allah… Selesaikan dengan mengacu pada Al Qur’an dan sunnah Rasul-Nya…
Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung… Yaitu orang-orang yang beriman (Q.S. Al Mu’minuun [23] : 1-11)
Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.
Sumber : Sebuah postingan seorang kawan di suatu grup WhatsApp.
Semoga bermanfaat dan banyak mengandung hikmah bagi kita.
Lentera Jiwaku (Kehidupanku) 