Abadilah Bersama Tulisanmu (Puisi)


Saat kau menulis

apa pun yang datang

dari hatimu, pikiranmu, akalmu,

khayalmu, nyatamu

pengalamanmu, kehidupanmu,

dan berbagai hal yang ingin kau bagi

Itu adalah sebuah hasil ekspresimu

ke dalam berbagai media

kertas, buku, tembok,

dan berbagai media online

status Facebook, kicauan Twitter,

kiriman email, tulisan weblog dan tumblr

dan media komunikasi lainnya

suara di telepon, sms di handphone

yang ingin orang lain tahu

apapun yang ada dalam dirimu

selama ini atau pun sekilas

muncul dalam dirimu

atau di sekitarmu

 

Tulisanmu yang telah ada

begitu berharga tiada terganti

dengan harga berapa pun

bentuk curahanmu yang akan tersimpan

selalu abadi bersamamu

dan menjadi jejak sejarah

yang terus dan akan selalu

dibaca oleh banyak orang

mungkin direnungkan, bahkan dipraktekkan

di berbagai generasi

dan sepanjang peradaban

kehidupan manusia

di dunia dan akhirat

 

Tulisanmu itu

tidak hanya berupa yang kau tuliskan,

kau goreskan, kau ketikkan, kau lukiskan

tetapi juga yang kau niatkan dalam hati,

kau ucapkan dalam lisan,

kau lakukan dalam tindakan

yang semuanya dicatat

tiada henti dan tak terlupa sesaatpun

oleh kedua malaikat penjagamu

oleh malaikat Raqib di kananmu

yang mencatat segala amal baikmu

dan oleh malaikat Atid

yang mencatat segala amal burukmu

lalu, kedua catatan amalmu itu

akan dihimpun oleh Allah

menjadi buku amalmu di dunia

yang akan menentukanmu masuk ke mana

ke surga atau ke neraka

yang juga disertai dengan keputusan dan keridhaan-Nya

terhadap nasibmu di alam baka nanti

agar kamu bertanggung jawab penuh atas segala amalmu

di alam fana sebelumnya

 

Abadilah bersama tulisanmu

yang kau kau tanam

dan kau tinggalkan

di alam fana dan baka

yang juga akan kau tuai

di dunia alam itu

dengan segala baik buruknya

bagaikan dua sisi mata uang

yang tak terpisahkan

dan roda yang terus berputar

secara berganti dan selalu berubah

karena tulisanmu setia denganmu

dengan berbagai hal besertanya

dengan usiamu yang terbatas

dan ditentukan oleh-Nya di alam fana ini

serta abadinya umurmu di alam baka nanti

yang tak akan kita tahu pasti apa hasilnya

 

Percayalah, tulisanmu itu

selalu kekal abadi bersamamu

seizin takdir dan kehendak-Nya

 

 

Karya  : Ariesta Rakhmat Isfandito

Waktu  : Rabu, 21 November 2012

Tempat : Kota Bandung

Tinggalkan komentar